Sharpei adalah jenis anjing yang hampir seluruh tekstur tubuhnya berbentuk keriput. Nama Sharpei sendiri berasal dari Tiongkok, yang menyebutnya Sha Pi (Hanzi: 沙皮) yang berarti "Kulit Pasir". Ketika masih bayi, Sharpei memiliki banyak sekali keriput. Tetapi menginjak usia dewasa, keriput mulai berkurang dan menjadi satu dengan kulitnya. Jenis ini tidak diakui oleh American Kennel Club sampai tahun 1991. Walaupun ada berbagai jenis warna Sharpei, tetapi ras ini memiliki karakteristik yang sama dengan Chow Chow, yaitu lidah yang biru kehitaman. Pada bayi Sharpei, hampir seluruh tubuh termasuk kepala dan leher ditutupi lembaran kulit yang keriput. Pada Sharpei dewasa, keriputnya bersatu dengan kulit, sehingga keriputnya tinggal tersisa pada kepala dan leher. Cara memelihara yang salah dapat mengakibatkan Sharpei dewasa masih memiliki keriput yang meliputi seluruh tubuh. Dengan telinga yang kecil, bermoncong seperti kuda nil dan buntut yang tegak, Sharpei memang sangat unik.
Masalah yang timbul dengan perawatan yang buruk adalah penyakit mata turunan, entropion , yang mengakibatkan kelopak mata terlipat masuk dan menyebabkan iritasi yang bisa menyebabkan kebutaan. Kasus ini dapat disembuhkan dengan operasi. Infeksi kulit (alergi) juga menjadi salah satu masalah pada jenis turunan yang jelek. Selain itu, ada juga penyakit demam Sharpei, yaitu demam yang berlangsung selama 24 jam kemudian menghilang. Dalam kasus lain, demam ini bisa berulang dan menjadi makin berat.
Jenis ras Sharpei berasal dari propinsi Guangzhou yang terkenal dengan anjing penjaganya. Diduga Sharpei sebelumnya diberi obat untuk bertarung, karena sifat dasarnya yang pemalas. Awalnya, kesetiaan Sharpei menjelaskan mengapa mereka berperan sebagai penjaga keluarga kerajaan di China. Anjing ini sangat ideal dalam bertahan; dengan telinga kecil dan mata "masuk" ke dalam, sulit bagi siapapun untuk mencengkeramnya. Andaipun berhasil, cengkeraman pada keriputnya memudahkan Sharpei untuk berputar dan menggigit balik. Sejak Mao Zedong berkuasa, ia menumpas semua yang berhubungan dengan kerajaan, termasuk anjing Sharpei hingga ras ini pernah tercatat dalam Guiness Book of World Records sebagai "anjing terlangka di dunia". Sejak itu, Sharpei menjadi populer di dunia sebagai anjing rumah yang baik, sebagai bukti bahwa ras ini sebenarnya merupakan anjing keluarga ketimbang anjing petarung. Analisis DNA terbaru menunjukkan Sharpei adalah salah satu ras anjing tertua.
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar