Jumat, 24 Januari 2014

Pekingese



Pekines atau Anjing Peking adalah ras anjing berukuran relatif kecil yang berasal dari Dinasti Tang, Cina pada abad ke-8. Penelitian menggunakan DNA membuktikan bahwa anjing ini termasuk salah satu ras yang paling tua di dunia. Anjing ini dihormati sebagai lambang penyebaran agama Buddha dari Tibet ke Cina pada tahun 700 SM. Pekines sering disebut sebagai anjing singa dan merupakan simbol keagaaman yang dianggap suci pada masa dinasti Han, Tang, Sung, dan Ming. Pada masa pemerintahan Dinasti Ming, popularitas pekines sempat menurun seiring dengan penurunan Buddhisme. Walaupun begitu, anjing ini tetap menjadi hewan peliharaan para kasim dan perempuan. Ketika Dinasti Ming dikalahkan oleh Suku Manchu pada abad ke-17, Buddhisme kembali meningkat dan anjing singa ini kembali dijadikan lambang keagamaan. Pada tahun 1860-an, Inggris menjarah istana kekaisaran Cina dan membawa beberapa anjing ini ke negaranya.


Ciri-ciri fisik yang dimiliki Pekines adalah kepala lebar dan rata, mata lebar, moncong pendek dan lebar, serta daun telinga yang tampak menjuntai ke bawah. Anjing ini memiliki tinggi yang berkisar antara 30.4-45 cm, dan berat 3.6-4.5kg. Bagian leher dan kaki Pekines berukuran pendek dan tebal. Ekor terangkat tinggi dan melengkung ke belakang. Bulu bagian luar cukup panjang dengan tekstur kasar, sementara bulu bagian dalam halus dan tebal. Warna bulu anjing ini sangat bervariasi, bahkan kadang-kadang berwarna hitam. Warna bulu yang sering ditemukan pada Pekines adalah merah dan coklat kekuningan, sehingga mirip seperti singa. Pekines yang memiliki tanda putih di tengah dahi sangat disukai karena dikatakan merupakan salah satu tanda superior Buddha. Tanda lain pada bulu Pekines yang disukai adalah tanda bulu menyerupai ikat pinggang di tubuhnya yang mirip dengan ikat pinggang sebagian keluarga kerajaan.
   

Anak anjing Pekines terkenal suka bermain, namun apabila dewasa, anjing ini lebih tenang dan menyukai jalan. Pekines adalah tipe anjing pendamping yang berhati-hati. Untuk melatihnya, dibutuhkan konsistensi dan kesabaran karena anjing ini memiliki sifat keras kepala dan mandiri. Anjing ini tidak selalu dapat berdampingan dengan anak kecil dan tidak menyukai permainan kasar. Sifat lain dari Pekines adalah biasanya tidak cocok dengan anjing lain, namun kadang-kadang dapat hidup bersama kucing. Masalah kesehatan yang rentan diderita anjing ini adalah sensitivitas terhadap bius (anestesi), kesulitan bernapas di udara panas dan lembap, serta masalah pada mata. Selain itu, Pekines mudah terserang flu dan menderita trichaiasis (bulu mata tumbuh ke arah bola mata). Pemberian makan yang terlalu banyak akan menyebabkan anjing ini mudah menderita kelebihan berat badan. Persalinan anjing ini juga sangat sulit dilakukan. Usia rata-rata pekines berkisar antara 10-12 tahun.




Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar