Jumat, 07 Maret 2014

Hoplias ternyata ikan Nocturnal

Agresif Malam Hari
Species lain yang dikenal di kalangan hobiis adalah Hoplias curupira (black wolf fish), Hoplias australis, Hoplias sp Red Tapajos dan masih banyak jenis Hoplias lainnya. Karena daerah penyebaran Hoplias terbilang luas, setiap jenis punya tongkrongan berbeda. Baik dari sisi karakter, warna corak badan, bola mata, bentuk rahang, hingga bentuk kepala. Wajar jika masih banyak spesies dari genus ini yang belum diketahui dan teridentifikasi secara pasti.
Wolf fish adalah ikan nocturnal yang aktif di malam hari. Mereka biasa bersembunyi di balik akar pepohonan, di bawah batang kayu yang tenggelam, dan di balik batu-batuan besar. Kegiatan malam hari adalah berburu ikan lain yang dekat tempat persembunyian mereka. Mangsa incarannya biasanya langsung disamber  secepat kilat.
Rahang besar dan kuat serta gigi yang tajam memungkinkan mereka mencengkram dan memangsa ikan berpostur lebih besar. Mangsanya ditelan bulat-bulat setelah dicengkram dengan gigi-giginya. Gerakannya seperti menggeliat-geliat sambil terbatuk-batuk menelan mangsanya.Wolf fish termasuk ikan sangat rakus. Mereka dapat makan sampai perutnya kembung. Ini juga menjadi pertanda kesehatan ikan ini. Apabila ia rakus, dipastikan ikan yang Anda pelihara sehat.
Untuk pemeliharaan di akuarium tidak diperlukan setup yang rumit. Akuarium polos dengan batang kayu mati atau pipa pvc sebagai tempat sembunyi sudah membuat ia betah.  Wolf fish dapat hidup nyaman di parameter air dengan  suhu 25-30°C, pH 6.0-7.5, dan dGH 2.0-10.0. Rentang parameter air yang lumayan besar ini memungkinkan wolf fish dipelihara menggunakan air tanah yang sudah diendapkan ataupun air pam. Air yang paling baik untuk memeliharanya adalah menggunakan air pam yang sudah diendapkan lalu diberi rendaman daun ketapang kering. Air rendaman daun ketapang mengeluarkan zat tannin yang berfungsi sebagai antibiotik alami, juga membuat air menjadi black water. Mirip air habitat alaminya di Amazon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar